BANDAR LAMPUNG, iNews.id- Keluarga Muhamad Rezki Mediansori (21), pasien BPJS yang meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung menyimpan kekecewaan mendalam terhadap pihak rumah sakit. Keluarga korban menyayangkan tindakan penelantaran dan lambatnya penanganan rumah sakit.
Kekecewaan itu diungkapkan oleh Ansori, ayah korban di rumahnya di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Selasa (11/2/2020).
“Seolah-olah pasien itu dibiarkan. Padahal kami datang dari jam 6 pagi, sampai malam kok dibiarkan begini,” katanya.
Ansori menceritakan kronologi saat anaknya dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut dia, awalnya sang anak dirawat di RS Bob Bazar, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan karena demam berdarah.
Karena kondisi yang kritis, pada Minggu (10/2/2020) pagi, dibawa ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung untuk mendapat perawatan yang lebih baik.
Namun saat tiba di RSUD sekitar pukul 06.00 pagi, mereka tidak mendapat ruang perawatan. Oleh perawat, korban hanya ditempatkan di ruang UGD dan tidak mendapat penanganan medis.
Setelah menunggu lebih dari 12 jam, Ansori menuturkan, pada Minggu malam anaknya baru mendapatkan penanganan medis dari dokter.
Setelah itu, kata Ansori, keeseokan harinya, Senin (11/2/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIB, anaknya baru mendapat penanganan medis lagi. Padahal saat itu kondisi anaknya makin memburuk.
Karena kondisi makin kritis, akhirnya pada Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB pihak rumah sakit memindahkan korban dari ruang UGD ke ruang perawatan.
Namun menurut penuturan Ansori, belum sampai ke ruang perawatan, korban lebih dulu mengembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya kejang-kejang.
“Saya sebagai orangtua kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit,” katanya.
Soal kemarahan keluarga, Ansori mengungkapkan hal itu terjadi karena keluarga melihat perawat tidak siap saat akan memindahkan anaknya. Menurut dia, beberapa kali perawat berpindah-pindah ruangan untuk mencari kamar yang kosong.
“Masuk kamar ini, penuh. Masih mencari-cari. Ternyata pindah ruangan itu belum siap,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien BPJS meninggal di RSUD Abdul Moeloek diduga karena ditelantarkan dan tidak mendapat perawatan yang maksimal dari rumah sakit.
Detik-detik peristiwa meninggalnya pasien BPJS ini terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 6.09 menit yang viral di media sosial itu memperlihatkan kepanikan keluarga yang kecewa dan marah atas buruknya pelayanan rumah sakit. Kedua orang tua korban berteriak histeris dan menangis lantaran kecewa karena anaknya tidak ditangani dengan baik. Kekecewaan keluarga dilampiaskan dengan memukuli perawat.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait