Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata memberikan keterangan soal kondisi pascapenembakan oleh KKSB terhadap bus karyawan PT Freeport di Timika, Mimika, Papua, Selasa (14/1/2020). (Foto: iNews/Nathan Making)

TIMIKA, iNews.id – Polres Mimika memastikan situasi sudah kondusif pascapenembakan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) terhadap dua bus karyawan PT Freeport Indonesia di Mile 53-54 di Tembagapura, Timika, Papua, Senin pagi (13/1/2020). Saat ini, polisi juga masih menginvestigasi kasus penembakan itu dan mengantisipasi kejadian serupa.

“Situasi sekarang sudah kondusif dan kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Gde Adhinata di Timika, Selasa (14/1/2020).

Kapolres mengatakan, dari hasil olah TKP yang digelar Senin sore, Tim Satgas Polri menemukan enam proyektil dan 13 peluru yang tidak terpakai di lokasi penembakan. Enam proyektil ditemukan di dalam dua bus karyawan PT Freeport sasaran penembakan bernomor lambung 140487 dan 140419. Enam lainnya ditemukan di TKP.

“Dari TKP, kami menemukan 13 selongsong yang tidak bisa dipakai di senjata yang ditinggalkan KKSB, terdiri atas sembilan butir berkaliber 5,56 mili meter dan dua butir berkaliber 7,62 mili meter,” kata Kapolres Mimika, Selasa (14/1/2020).

 

BACA JUGA: Bus Karyawan PT Freeport Kembali Ditembak OTK di Mile 53 Tembagapura

 

Tim juga menemukan penembakan berasal dari arah bawah tebing. Usai menembaki bus karyawan, KKSB diduga berlari menuruni tebing terjal untuk menghindari kejaran oleh aparat keamanan. Mereka kemudian menyeberang ke Kali Tabo. “Jadi, kelompok ini juga menggunakan sistem hit and run. Artinya setelah melakukan penembakan, mereka kemudian melarikan diri,” katanya.

Kapolres juga mengatakan, polisi masih terus menginvestigasi kasus penembakan tersebut. Berdasarkan informasi dari intelijen, pelaku menembaki bus karyawan PT Freeport Indonesia agar semua pihak tahu bahwa kelompok tersebut masih ada.

“Kelompok yang melakukan penembakan pada Senin kemarin merupakan kelompok Kalikopi pimpinan JB (Jony Botak). Kami akan selalu waspada,” katanya.

 

BACA JUGA: Bus PT Freeport Ditembaki KKB dari Atas, Polisi Temukan Selongsong dan 12 Peluru 

 

Kapolres mengatakan, pihaknya terus berkoodinasi dengan PT Freeport untuk peningkatan standar operasional prosedur (SOP). Untuk menghindari korban jiwa, Freeport diminta agar mewajibkan seluruh kendaraan yang melintas di ruas jalan poros tambang penghubung Timika ke Tembagapura menggunakan mobil armor atau antipeluru.

“Sesuai standar operasional prosedur (sop) yang ada, salah satunya menggunakan mobil armor. Dengan menggunakan mobil armor, tentunya aman bagi masyarakat, aparat, dan khususnya untuk karyawan, untuk menghindari korban jiwa,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network