POLEWALI MANDAR, iNews.id – Pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, puluhan polisi bersenjata lengkap masih berjaga-jaga di lokasi, Sabtu (22/6/2019). Pengamanan diperketat untuk mengantisipasi ratusan narapidana (napi) kembali beraksi.
Kapolres Polewali Mandar bahkan telah menginstruksikan agar polisi bersiaga selama 24 jam di lapas itu. Sementara para napi juga diharapkan tenang setelah kerusuhan yang mereka lakukan Sabtu pagi dan mengakibatkan sejumlah fasilitas di dalam lapas rusak.
“Kami tempatkan para personel di sini sampai situasi benar-benar kondusif dan seperti semula,” kata Kapolres Polewali Mandar AKBP Rivai, Sabtu siang.
Dari pantauan iNews, sejak Sabtu pagi, puluhan polisi bersenjata lengkap tampak siaga penuh di luar Lapas Kelas IIB Polewali Mandar. Bahkan, beberapa di antarnya ditempatkan di dalam lapas yang sempat memanas akibat aksi protes yang dilakukan ratusan napi.
Setelah kericuhan tersebut, berbagai aktivitas di lapas untuk sementara dihentikan. Termasuk waktu kunjungan para keluarga napi yang ditiadakan hingga suasana lapas kembali kondusif.
Kerusuhan di Lapas Kelas IIB Polewali Mandar, pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 pagi tadi. Ratusan napi mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di dalam lapas. Beberapa ruang kerja sipir lapas dilempari dengan batu. Bahkan, satu pagar besi terlepas.
Aksi ini dipicu kekecewaan para napi terhadap kebijakan kepala lapas. Mereka sejak lama tidak setuju dan tidak puas dengan aturan yang diberlakukan oleh kepala lapas. Bahkan, para napi mendesak kepala lapas untuk mundur dari jabatanya dan diganti dengan kepala lapas baru.
“Jadi masalahnya ini mungkin karena sejak awal ada perselisihan antara para napi dengan kepala lapas,” ujar AKBP Rivai.
AKBP Rivai bersama puluhan personel Polres Polewali Mandar yang turun ke lapas mencoba berdialog dengan para napi dan menenangkan mereka. Para napi pun mulai tenang sehingga diharapkan tidak terjadi lagi kericuhan.
“Kami sudah bisa mengendalikan para napi sehingga situasinya sudah tenang. Kami mencoba mendekati beberapa orang di dalam untuk tetap menjaga situasi tenang. Semoga masalah ini cepat selesai,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait