JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (17/3/2019) sekitar pukul 14.07 WIB.
Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 15.00 WIB, menunjukkan adanya tujuh aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,8 SR namun selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,4 SR.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 Lintang Selatan (LS) dan 116,55 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, pada kedalaman 19 km.
“Dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan 5,1 SR pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Rahmat, tampak tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault),” kata Rahmat.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa III-IV MMI; Karangasem III-IV MMI, Denpasar III MMI, dan Kuta III MMI.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait