PALU, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (3/9/2021). Panglima juga memimpin diskusi terkait penanganan Covid-19 di wilayah itu.
Dalam kunjungannya, Panglima didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto.
Dalam serbuan vaksinasi tersebut diikuti 200 orang pelajar di wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala serta 2.000 orang lainnya yang tersebar di tiap-tiap Kodim dan dipantau oleh Panglima TNI melalui Video Conference.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI berkesempatan berdialog dengan salah seorang siswa yang sedang melaksanakan Vaksinasi.
"Tidak takutkan divaksinasi, lalu kalau sudah besar mau jadi apa?,” tanya Panglima TNI.
Pertanyaan Panglima TNI tersebut langsung dijawab oleh siswa tersebut.
"Tidak takut bapak dan saya ingin menjadi TNI," jawab siswa itu.
Kemudian Panglima TNI, Kepala BNPB dan Kabaharkam Polri melanjutkan kegiatan dengan memimpin rapat dengan Forkopimda Sulawesi Tengah. Kegiatan diawali dengan penjelasan dari Gubernur Sulteng Rusdi Mastura di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (3/9/2021).
Rusdi menjelaskan, saat ini penanganan tidak lepas dari komitmen dan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi, termasuk dalam penegakan disiplin prokes dan percepatan vaksinasi bagi masyarakat Sulteng.
Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan bahwa permasalahan di Palu ini benar-benar harus dipecahkan secara bersama-sama seperti disampaikan oleh Gubernur Sulteng.
"Arahan Bapak Presiden Jokowi ada empat dan selalu disampaikan dalam setiap kunjungan, di antaranya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, hal ini agar tidak terjadi penularan yang lebih luas," katanya.
"Tingkatkan tracing dan harus didukung dengan peralatan yang baik, fasilitas untuk Isoter serta mempercepat dan memasifkan serbuan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat," lanjutnya.
Hal tersebut, kata Panglima, harus didukung oleh semua elemen dan harus membangun kesadaran disiplin untuk mengaplikasikan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Membatasi mobilisasi serta interaksi) dan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) guna melindungi orang lain.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait