CILEGON, iNews.id - Suasana sempat memanas di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, ketika seorang sopir truk terlibat adu mulut dengan petugas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak. Insiden terjadi saat sang sopir nekat mencoba masuk ke area pelabuhan tanpa menunjukkan tiket online yang menjadi syarat wajib untuk menyeberang.
Petugas gabungan dari ASDP, kepolisian dan keamanan pelabuhan langsung menghentikan kendaraan tersebut dan meminta sopir keluar dari area pelabuhan untuk membeli tiket secara daring terlebih dahulu.
Peristiwa ini terjadi saat tim gabungan tengah melakukan pemeriksaan rutin terhadap calon pengguna jasa penyeberangan di dermaga reguler.
Petugas sempat memengejar truk ekspedisi yang diduga tidak memiliki tiket, sebelum akhirnya berhasil dihentikan dan diberikan teguran.
Tak hanya truk ekspedisi, kendaraan pribadi juga menjadi sasaran pemeriksaan tiket oleh petugas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua penumpang yang naik kapal tercatat secara resmi.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Syamsudin menjelaskan, pemeriksaan tiket dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap penumpang gelap yang tidak tercatat dalam manifest kapal.
"Pemeriksaan tiket kapal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpang gelap yang masuk ke dalam kapal dan tidak tercatat pada manifest penumpang," ujar Syamsudin.
Menurutnya, pemeriksaan akan terus dilakukan terhadap seluruh calon pengguna jasa yang hendak menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni melalui Pelabuhan Merak.
Tujuannya, kata dia untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penumpang selama proses penyebrangan berlangsung.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait