SIKKA, iNews.id – Tradisi menenun ikat di Desa Gong Bekor, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, masih dijaga dengan penuh ketekunan oleh para perempuan setempat. Namun, mereka sering kesulitan mendapatkan bahan dasar, terutama benang.
Melihat kondisi itu, Marthen Luther Adji, anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Partai Perindo, turun tangan memberikan bantuan benang kepada kelompok perajin tenun Koja Wulet saat masa reses pekan lalu.
“Kami ingin apa yang kami dengar dari masyarakat bisa diwujudkan, tidak berhenti hanya sebagai catatan reses,” ujar Marthen.
Ketua kelompok Koja Wulet, Maria Rensiana, menyambut bantuan itu dengan penuh syukur. “Bantuan ini kami harapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tenun ikat di Desa Gong Bekor,” katanya.
Menurutnya, tenun ikat bukan hanya warisan budaya, tetapi juga sumber penghasilan. Dengan tambahan benang, para perajin dinilai bisa menghasilkan kain yang lebih bernilai jual dan membantu ekonomi keluarga.
Langkah Marthen sejalan dengan program DPP Partai Perindo yang fokus meningkatkan produktivitas masyarakat 5P: Perempuan, Pemuda, Pekerja, Penyandang Disabilitas, dan Pelaku UMKM.
Perempuan menjadi perhatian khusus karena mereka mewakili setengah populasi Indonesia dan berperan penting dalam kesejahteraan keluarga.
Partai Perindo, yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo, juga menyoroti pentingnya UMKM yang menyerap 97% tenaga kerja dan menyumbang 60% PDB nasional.
Marthen bukan baru kali ini membantu masyarakat. Sebelumnya, dia telah membantu pengadaan listrik, renovasi rumah tidak layak huni, dan membiayai pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dia menyebut aksi-aksinya sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait