KUPANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat bantuan fasilitas laboratorium pemeriksaan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Bantuan dari Pemerintah Pusat itu diberikan ke seluruh kabupaten dan kota.
Laboratorium PCR bergerak itu sudah tiba di RSJ Naimata, Kota Kupang sejak Selasa (16/2/2021) siang, sedangkan 22 lab lainnya sedang dalam persiapan pengiriman ke NTT.
Dari 22 lab yang akan tiba, dua di antaranya lab nirgerak yang rencananya masing-masing ditempatkan di Pulau Sumba dan Flores. Sementara 20 lab lainnya akan ditempatkan di rumah sakit di 22 kabupaten.
Ahli Analis Kesehatan Lingkungan BBTKLPP Surabaya, Joko Kasihono yang mengantar lab PCR mobile menyebutkan puluhan lab PCR bantuan pemerintah pusat tersebut dimaksud untuk mempercepat proses pemeriksaan sampel swab yang selama ini tertumpuk dan sulit dituntaskan.
“Ada lab mobile plus lab real time pcr dan ekstrasi otomatis yang disebarkan ke semua pulau,” katanya.
Penumpukan sampel swab juga terjadi di lab PCR Biomolekuler RS WZ Johannes Kupang akibat tingginya penularan Covid-19 melalui transmisi lokal.
“Sampel yang dikirim ke Lab BBTKLPP Surabaya juga terjadi penumpukan, akhirnya lab mobile ini saya bawa ke sini,” kata Joko.
Laporan Dinas Kesehatan NTT per Selasa (16/2/2021) total sampel swab yang masih mengalami antrean di lab PCR Biomolekuler RS WZ Johannes mencapai 1.829 sampel.
Dari jumlah itu terbanyak dari Kabupaten Kupang 279 sampel, Ngada 535 sampel, Sikka 249 sampel, dan Sumba Timur 238 sampel.
Dia menyebut, laboratorium brgerak PCR yang ditempatkan di RSJ Naimata, Kota Kupang, NTT, mampu mengambil dan memeriksa maksimal 600 sampel swab dalam satu hari.
Pemeriksaan sampel swab tersebut dibagi dalam tiga shift masing-masing 8 jam minimal 180 swab sampai 200 swab. Sedangkan hasil swab akan diketahui antara 5-7 jam.
“Jika dalam sehari terdapat tiga shift, swab yang akan diperiksa mencapai 600 sampel. Karena mobil ini baru, awalnya kita pakai satu shift dulu,” kata Joko.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait