MATARAM, iNews.id - Dalam acara Zikir Akbar dan doa bersama di Kota Maratam, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggema nama pemain sepak bola asal Mesir, bermain di Liverpool, Mohammed Salah, Senin (31/12/2018) malam.
Semua berawal dari tausyiah yang disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Haramain, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, TGH Hasanain Juaini. Dia mengapresiasi langkah sejumlah daerah yang menggelar doa bersama pada malam pergantian tahun 2019.
"Malam pergantian tahun intinya tidak melakukan kegiatan dengan hura-hura, tetapi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, ini merupakan titik balik," ujar Hasanain.
Dia kemudian, menyinggung bencana gempa yang melanda NTB dan bencana yang juga dialami daerah-daerah lain di Indonesia selama 2018, termasuk tsunami di Sulawesi Tengah dan baru-baru ini di Banten serta Lampung.
Menurut Hasanain, semua itu sudah takdir dari Allah SWT. Mengutip data BMKG, gempa yang terjadi di seluruh dunia pada 2018 mencapai 500 ribu kali. Tentu tidak semua gempa yang tercatat dapat dirasakan masyarakat.
"Gempa, tsunami, dan bencana-bencana lain akan selalu terjadi, tinggal bagaimana kita menyikapinya," ujar dia.
Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali pada tuntunan Allah SWT dan menjadikan momentum pergantian tahun sebagai ajang memperbaiki diri ke depan, hal ini bisa dilakukan dari diri masing-masing.
Hal ini pula yang membuat Hasanain mengambil contoh dari kisah klub sepak bola, Liverpool, khususnya sang pemain, Mohamed Salah.
Hasanain menilai, kisah perjuangan Mohamed Salah dan Liverpool bisa menjadi contoh bagi masyarakat . Sebab, menurut dia, pesepak bola ini tidak sekadar hebat di lapangan, melainkan menjadi inspirasi dan membawa citra Islam ke dunia.
Hasanain juga mengucapkan yel-yel yang biasa disorakkan para pendukung Liverpool untuk Mohamed Salah. "Mo Salah-lah-lah-lah, Mo Salah-lah-lah-lah."
"Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Jika dia mencetak beberapa gol lagi, maka aku akan menjadi seorang muslim juga." kata dia menirukan chant para pendukung Liverpool atas pemain nomor punggung 11 itu.
Gaya Hasanain mendengungkan "chant" ini disambut tepuk tangan dari para jemaah.
"Ini luar biasa, Mohamed Salah, hanya dengan sepak bola, dia bahkan bisa dibilang berdakwah dengan kemampuannya, hal-hal seperti ini yang harus kita tiru," kata Hasanain.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait