Menkominfo Rudiantara menyapa pelajar saat jalan sehat literasi media dalam rangkaian Hari Penyiaran Nasional di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (1/4/2018). (Foto: Antara/M Hamzah)..

PALU, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengingatkan sejumlah tantangan dunia penyiaran. Di era digital seperti saat ini, pembicaraan tentang penyiaran bukan lagi soal platform dan infrastruktur, tetapi harus fokus kepada konten.

Menurut Rudiantara, saat ini sekitar 2.700 lembaga penyiaran yang diberikan izin, baik lembaga penyiaran publik (LPP), lembaga penyiaran swasta (LPS) dan lembaga penyiaran komunitas (LPK).

”Sudah tepat rakornas KPI dan KPID hari ini dan besok, yakni bagaimana menciptakan penyiaran yang sehat dan bekualitas,” kata Rudiantara saat membuka Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) 2018 dan Rapat Koordinasi Nasional ke-85 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (1/4/2018).

Rudiantara mengatakan, era digitalisasi tidak relevan lagi membicarakan penyiaran yang terkait dengan infrastruktur. Ini karena akan terjadi efisiensi terkait penggunaan sumber daya alam terbatas yaitu frekuensi.

Penyiaran yang sehat, kata dia, berkaitan dengan industri berkelanjutan atau secara komersil harus bisa berjalan. "Kita sedang mencoba merumuskan kembali kebijakan tentang penyiaran dalam tataran legislasi, yaitu melakukan revisi Undang-Undang Penyiaran," kata Rudiantara.

Peringatan Harsiarnas dihadiri oleh ratusan undangan di antaranya dari Komisi I DPR, Komisioner Bawaslu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, Wakil Gubernur Jambi dan Bangka Belitung, dan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Marcela Zalianti.

Ketua KPI Yuliandre Darwis memberikan apresiasi atas terselenggaranya Harsiarnas di Palu. Sulteng berhasil menjaga keharmonisan masyarakatnya yang sangat heterogen, sertadapat menanggulangi sudut pandang lama daerah itu, yang lekat dengan radikalisme.

Hal itu dibuktinya dengan kegiatan tingkat nasional Hasiarnas 2018, serta berbagai event nasional bahkan internasional semacam Tour de Central Celebes 2017 dan Central Celebes Marathon yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Yuliandre menuturkan, Hasiarnas merupakan momentum yang baik untuk mengkonsolidasikan bersama terkait penyiaran yang lebih baik, di mana ribuan televisi dan radio swasta saat ini, yang menjadi catatan penting bagi KPI.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan, informasi menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan informasi yang benar dan berkualitas masyarakat juga secara otomatis akan bersemangat guna mendukung pembangunan daerahnya.

"Penyiaran merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah pembangunan," ungkap Longki. Dia berharap melalui peringatan Harsiarnas masyarakat dapat meresapi makna sejarahnya, karena di dalam peringatan itu banyak terkandung energi positif.

"Saya mengajak lembaga penyiaran di Sulteng sebagai mitra pemerintah daerah, untuk senantiasa meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam memberikan produk informasi yang terpercaya, juga mengangkat kearifan lokal daerah. Tentunya itu dengan tetap berpedoman kepada perundang-undangan," ujarnya.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network