PANGKALPINANG, iNews.id – Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan umrah dari semua negara berimbas terhadap nasib umat Islam di Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Salah satunya dialami Menko Polhukam Mahfud MD.
Dua pekan mendatang, Mahfud MD berencana menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Namun, rencana itu gagal akibat kebijakan pemerintah Arab Suadi yang menghentikan umrah sementara (suspen) ke seluruh negara termasuk Indonesia.
“Itu (penghentian umrah sementara) bagus. Saya ini mau berangkat umrah dua minggu yang akan datang nggak jadi,” kata Mahfud MD ditemui di sela-sela menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (27/2/2020).
Menurut Mahfud MD, kebijakan Arab Saudi itu baik untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang kini tengah mewabah di berbagai negara.
Kendati belum ada penyebaran virus korona di Indonesia, pemerintah Arab Saudi tetap mengeluarkan kebijakan penundaan sementara kedatangan jamaah umrah dari luar negaranya termasuk Indonesia. “Kita (Indonesia) harus taati itu karena itu untuk kebaikan, Saya setuju ya,” kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, tidak hanya jamaah umrah yang dilarang sementara memasuki Arab Saudi, tetapi para wisatawan yang masuk ke negara itu juga dilarang.
Hal itu dilakukan menyusul penyebaran virus korona yang kini sudah masuk ke-20 negara, bahkan hingga ke Eropa. Diharapkan kebijakan tersebut tidak berlangsung lama mengigat permintaan akan jamaah umrah asal Indonesia cukup banyak.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait