PEKANBARU, iNews.id - Pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkata Udara (AU) jatuh di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6/2020). Pesawat itu diketahui merupakan pesawat tempur jenis Hawk type 209 TT.
Menurut informasi pesawat itu diterbangkan oleh Lettu Pnb. Aprianto Ismail. Pesawat tersebut terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Dilansir dari laman resmi TNI AU, Hawk merupakan pesawat jet latih (trainer) interim. Pesawat ini merupakan untuk pesawat tempur jet generasi 4.
Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia. Pesawat tempu ini yang mulai melengkapi jajaran TNI-AU sejak tahun 1997.
Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk. Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.
Pesawat canggih ini sudah menggunakan radar modern. Untuk tipe Hawk Mk 200, menggunakan radar jenis APG-66. Tak hanya itu, untuk sistem pertahanan, Hawk dibekali dengan rudal AIM-9 Sidewinder.
Dikutip dari wikipedia, AIM-9 Sidewinder adalah sebuah rudal anti pesawat jarak pendek berpandu infra merah buatan Amerika Serikat. Rudal ini merupakan rudal udara-ke-udara paling populer di dunia, dan menjadi senjata standar bagi pesawat tempur buatan negara-negara NATO
Sebelumnya, sebuah pesawat TNI AU jatuh menimpa rumah warga di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut kesaksian warga, saat pesawat itu jatuh terdengar suara ledakan keras.
"Saat kejadian, terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut. Saya kira sedang ada latihan terjun payung, ternyata ada pesawat jatuh,” kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya yang meminta namanya tidak disebutkan.
Saat ini, personel TNI AU telah memasang blokade di lokasi jatuhnya pesawat berjarak 500 meter
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait