PALANGKARAYA, iNews.id – Menara transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) roboh usai hujan berintensitas tinggi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (2/11/2018). Akibat kejadian itu, aliran listrik di tiga wilayah yakni Palangkaraya, Kota Katingan dan Sampit Kotawaringin Timur, mati total.
Informasi yang dirangkum iNews, menara sutet setinggi 70 meter di Jalan Mahir Mahar, tepatnya di belakang Panti Asuhan Ayah Bunda mendadak roboh dan mengalami kerusakan cukup parah, Jumat pagi (2/11/2018). Beruntung dalam insiden itu tidak menelan korban, kendati lokasi menara sutet cukup dekat dengan bangunan milik warga.
“Kejadiannya tadi pas sedang hujan deras. Tiba-tiba kami lihat menaranya sudah roboh,” kata pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda, Fatimah di Palangkaraya, Jumat (2/11/2018).
Lokasi robohnya menara sutet pun ramai dengan kerumunan warga di sekitar lokasi. Tak berselang lama, sejumlah petugas PLN datang dan melakukan pemeriksaan untuk perbaikan menara tersebut.
“Iya jadi ada tiga wilayah di Kalimantan Tengah yang terdampak, yakni di Palangkaraya, Kasongan di Kabupaten Katingan dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujar petugas PLN Subroto.
Dia menuturkan, menara sutet yang roboh ini akan dilakukan pergantian dengan tower cadangannya. Saat ini, masih dalam proses untuk pemindahan. “Estimasi waktu perbaikan dan pergantian menara sutet ini selama dua hari,” tuturnya.
Diketahui, robohnya menara sutet ini membuat aktifitas warga tidak bisa berjalan normal. Hal ini lantaran aliran listrik padam total. Menara cadangan untuk pergantian sutet yang roboh akan didatangkan dari wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait