KUPANG, iNews.id – Ratusan penjual makanan berbuka atau takjil di tiga kabupaten mendapat pengawasan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kupang. Dari hasil pengujian tak ditemukan adanya bahan berbahaya.
Kepala BBPOM Kupang Tamran Ismail mengatakan, pengawasan dilakukan terhadap 276 penjual takjil di tiga kabupaten di Provinsi NTT. Tiga daerah itu meliputi Kota Kupang, Belu dan juga di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
“Semuanya memenuhi syarat dan tidak ditemukan adanya bahan-bahan atau zat-zat berbahaya yang dicampur di dalam makanan pembuka puasa,” katanya, Senin (25/4/2022)
Dijelaskan, ada empat hal yang diperhatikan saat melakukan pengawasan makanan takjil, diantaranya formalin, boraks, methanil yellow, dan rhodamin B. Empat zat itu tidak ditemukan pada 276 pedagang.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah peduli dengan kesehatan masyarakat lainnya sehingga apa yang dijual bersih dan tidak berbahaya bagi warga yang mengkonsumsinya,” terangnya.
Tamran menambahkan, untuk wilayah Kota Kupang sendiri BBPOM memeriksa di depan Bank Mandiri Kupang, lalu di di Air Mata serta beberapa lokasi lainnya. Pengawasan tersebut sudah dilakukan mulai bulan puasa yakni awal April.
“Pengawasan ini tujuannya memastikan bahwa semuanya aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.(*)
Editor : Febrian Putra
makanan takjil bbpom bbpom kupang kandungan makanan berbahaya makanan berbahaya Kota Kupang kabupaten belu kabupaten ttu makanan sehat Provinsi NTT
Artikel Terkait