JAKARTA, iNews.id – Penanganan atas musibah longsor tambang emas rakyat di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus dilakukan. Pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat bahkan telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari.
“Untuk kemudahan akses dalam penanganan darurat, maka Bupati Bolaang Mongondow telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak waktu kejadian hingga 11 Maret 2019,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (4/3/2019).
Memasuki hari keenam evakuasi pada Senin (4/3/2019), tim SAR gabungan terus bekerja keras melakukan pencarian korban. Prosesnya berjalan sulit karena kondisi lubang galian yang sempit yang membahayakan petugas. Selain itu, areal pencarian juga berada pada lereng yang terjal.
Saat ini, evakuasi difokuskan pada penggunaan alat berat. Yakni dengan membuat jalan baru menuju titik longsor untuk memudahkan proses evakuasi. Kondisi tanah labil dan tidak diketahui jumlah lubang galian mengharuskan petugas berhati-hati agar tak terjadi longsor susulan.
Data terkini, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 28 orang. Di mana 9 di antaranya meninggal dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan berat.
Tidak ada data pasti jumlah penambang yang tertimbun longsor. Laporan korban selamat dan masyarakat sekitar, saat kejadian jumlah penambang yang berkerja di dalam lubang tambang bervariasi.
Beberapa menyebutkan ada 30 orang, 50 orang, 60 orang, hingga 100 orang sedang menambang di lubang besar. Sementara di lubang-lubang kecil, angka perkiraan korbannya tidak diketahui. Saat ini, laporan anggota keluarga yang hilang juga terbatas karena banyak penambang yang berasal dari luar daerah.
Diketahui, Minggu (3/3/2019), tim SAR gabungan telah berhasil membuka lubang yang tertutup material longsor dengan menggunakan alat berat namun belum dapat mengevakuasi korban yang tertimbun material.
Diharapkan hari ini, evakuasi para korban dapat dilakukan. Tim SAR gabungan yang terlibat proses evakuasi ini yakni berasal dari TRC BPBD Kabupaten Bolmong, Basarnas, SAR Kotamobagu, TNI, Polres Kotamobagu, Polsek Lolayan, DVI Polda Sulut, Koramil Lolayan, Marinir, PMI, Tagana, Satpol PP, SKPD, Rescue JRBM, relawan dan masyarakat setempat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait