Ilustrasi gelombang tinggi (Foto: Antara)

LEBAK, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan wisatawan yang mengisi liburan Hari Nyepi di pesisir Pantai Selatan untuk tidak berenang. Hal ini guna menghindari kecelakaan laut karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

“Kami minta wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang maupun mandi di sekitar pantai selatan untuk mencegah kecelakaan laut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (3/3/2022).

Dia meminta agar para wisatawan  agar mematuhi larangan melakukan aktivitas di sekitar pesisir pantai, seperti memancing, swafoto, dan berenang.

"Kecelakaan wisata yang terseret ombak di Pantai Ciantir, Minggu (27/2/2022), yang korbannya pelajar SMP Jakarta itu belum ditemukan," katanya.

Berdasarkan laporan dari BMKG Banten, selama sepekan ke depan cuaca di pesisir Pantai Selatan memburuk karena ada tekanan rendah di perairan Samudera Hindia.

Peluang ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter disertai angin kencang dan berpotensi hujan.

"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan imbauan ini karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi," katanya.

Dia mengatakan karakter gelombang Pantai Selatan cukup tinggi dengan perairan yang banyak karang. Maka dari itu berbahaya bagi wisatawan yang berenang di sekitar pantai bila terseret gelombang.

BPBD melarang wisatawan berenang di sekitar Pantai Binuangeun, Bagedur, Panggarangan, Sukahujan, Cihara, Bayah, Pulomanuk, Ciantir, Tanjung Panto, dan Sawarna karena berbahaya serta rawan jatuh korban kecelakaan laut.

BPBD Lebak juga menyampaikan surat peringatan cuaca buruk ke aparatur kecamatan, desa, polsek, kesyahbandaran, TPI, petugas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, petugas pengamanan pantai "lifeguard", pokdarwis, pemilik hotel dan restoran.

"Kami berharap surat imbauan ini dapat dipatuhi dengan tidak berenang di sekitar pantai," katanya.

Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mengaku saat ini gelombang laut pantai selatan cukup tinggi disertai angin kencang. Sebetulnya, pelarangan itu sudah disampaikan kepada semua wisatawan tapi masih ada pengunjung yang bandel.

"Kami menyebar relawan di seluruh destinasi wisata pantai agar memberikan larangan kepada semua wisatawan agar tidak berenang," katanya.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network