JAKARTA, iNews.id - Terletak di perbukitan karst Kabupaten Manggarai, Flores, Gua Liang Bua menyimpan kekayaan arkeologi yang luar biasa. Termasuk temuan homo floresiensis, spesies hominin purba yang unik.
Dikutip dari lama Kemdikbud dan Pemkab Manggarai, Kamis (20/6/2024) menyebutkan, gua ini yang berarti "gua dingin" dalam bahasa Manggarai, memiliki ciri khas sebagai hunian prasejarah. Ukurannya yang luas, beratap tinggi dan lantainya yang datar menjadikan gua ini tempat tinggal yang ideal. Selain itu, gua ini juga menghadap ke timur laut, memungkinkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.
Sejak penelitian pertama pada 1965, Liang Bua telah menghasilkan banyak temuan arkeologi penting. Salah satu yang paling spektakuler, yaitu penemuan fosil homo floresiensis pada 2003.
Temuan ini menggemparkan dunia arkeologi karena spesies tersebut memiliki ciri fisik unik, seperti tinggi badan hanya 106 cm, tulang kaki dan tangan kekar serta volume otak kecil.
Usia Liang Bua awalnya diperkirakan 13.000 - 12.000 tahun lalu. Namun, penelitian terbaru menunjukkan gua ini jauh lebih tua, yaitu 60.000 - 100.000 tahun lalu. Temuan ini menjadikan Liang Bua sebagai salah satu situs arkeologi terpenting di Indonesia dan Asia Tenggara.
Selain Homo floresiensis, gua ini juga menyimpan bukti-bukti lain kehidupan prasejarah, seperti alat-alat batu, sisa-sisa makanan, dan bukti interaksi manusia dengan hewan. Para peneliti percaya bahwa Liang Bua adalah tempat yang ideal untuk mempelajari evolusi manusia dan interaksinya dengan lingkungan di masa lampau.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait