MAKASSAR, iNews.id - Ribuan penumpang memadati Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu. Mereka bahkan menerobos pagar dan masuk ke dalam landasan pacu. Akibatnya, penerbangan tiga pesawat hercules dan tiga helikopter milik TNI AU tujuan Makassar dari Palu yang mengangkut bantuan sosial dan keluarga korban gempa dihentikan sementara.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Sus Henny Purwani mengatakan, penerbangan keluar Palu terpaksa dihentikan sementara lantaran kondisi tidak memungkinkan.
Pesawat yang tadinya mengangkut bantuan, tim medis, obat-obatan serta logistik untuk korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, itu tidak bisa diterbangkan keluar Bandara Sis Al Jufri.
"Iya benar untuk sementara dihentikan. Jika hercules sudah bisa terbang kami akan melanjutkan dukungan bantuan sosial lagi," kata Heny, Senin (1/10/2018).
Heny mengatakan, penerbangan terpaksa dihentikan lantaran banyaknya warga yang masuk ke dalam area landasan pacu. Bahkan ada yang sampai tidur di bawah pesawat hercules saat sedang parkir di landasan.
"Iya mas banyak (masyarakat) yang brutal. Jadi herculesnya tidak bisa mendukung bantuan sosial. Untuk sementara penerbangan dihentikan. " kata Heny.
Menurut Heny, untuk penerbangan dari Makassar ke Palu masih terus dilakukan. “Namun untuk kembali ke Makassar itu sudah dihentikan. Karena sudah tidak memungkinkan lagi mas. Karena kondisi itu penerbangan kami hentikan sementara," ucapnya.
Sebelumnya tiga pesawat hercules itu sejak Sabtu 29 September kemarin, membantu mengangkut tim medis, obat-obatan, logistik dan tim relawan serta keluarga korban gempa dari Lanud Hasanuddin Makassar tujuan Palu, Sulawesi Tengah.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait