Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat rapat kerja bersama Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar dan OPD Pemprov Sulbar, Senin (31/5/2021). (Foto: Istimewa)

MAMUJU, iNews.id - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan dukungan DPD untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Sulawesi Barat (Sulbar). DPD saat ini memiliki sejumlah strategi untuk membantu pemulihan. 

Strategi tersebut disampaikan saat rapat kerja bersama Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar dan jajaran lengkap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulbar, termasuk para pejabat Forkompimda, Senin (31/5/2021). 

La Nyalla datang bersama Senator asal Sulbar, Andri Prayoga Putra Singkarru, Iskandar Muda Baharuddin Lopa, Almalik Pababari dan Ajbar. Turut hadir juga Senator Sylviana Murni (DKI Jakarta), Evi Apita Maya (NTB), Bustami Zainudin (Lampung) dan Fachrul Razy dari Aceh.

La Nyalla meminta agar semua paparan yang disampaikan dikompilasi sesuai dengan mitra kementerian terkait. Selanjutnya DPD akan memanggil menteri terkait. 

"Strateginya nanti, DPD akan panggil menteri terkait, lalu langsung saya pertemukan dengan gubernur dan jajaran. Jadi langsung selesai hari itu juga dan kita bisa mendengar langsung hambatannya di mana,” kata La Nyalla. 

Dia juga menegaskan, DPD tentu mendukung percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulbar. Percepatan itu terutama untuk pemulihan aspek sosial, ekonomi dan pendidikan serta kesehatan. 

"Kami juga mendorong rehabilitasi sebagai upaya perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik sampai tingkat yang memadai. Terutama akses dan konektivitas untuk kepentingan lalu lintas barang dan jasa," tutur La Nyalla. 

Senator asal Jawa Timur ini bahkan menginstruksikan seluruh Komite di DPD untuk memperbaharui situasi terkini, termasuk kendala yang ditemui. DPD akan mendorong agar bantuan-bantuan yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dipercepat prosesnya.

"Khusus Komite 4, kita minta untuk memastikan agar pihak perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan mengambil kebijakan relaksasi terhadap para pengusaha terdampak bencana yang tidak mampu melakukan pembayaran dengan normal tunggakan kredit dan fasilitas pendanaan lainnya," katanya. 

La Nyalla menjelaskan, strategi serupa telah dilakukan untuk membantu pemulihan bencana di Palu, Sulawesi Tengah. 
Saat itu, DPD mememinta kepada menteri keuangan untuk melakukan bailout kredit macet, khususnya kepada para pengusaha kecil dan mikro yang terdampak bencana. 

"Kita akan upayakan langkah serupa bisa diterapkan di Sulbar," ujarnya. 

Untuk Komite 2, La Nyalla menginstruksikan agar segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan fisik. 

"Sedangkan Komite 3 saya minta perhatikan fasilitas dan proses belajar mengajar di sektor pendidikan dan juga pelayanan kesehatan. Karena pemulihan sektor ini sangat penting dan harus mendapat perhatian serius," tuturnya. 

Dia menambahkan, DPD juga akan mendorong pemerintah melalui Komite Penanganan Ekonomi Nasional untuk lebih memperhatikan Sulbar. Sebab, selain terdampak Covid-19, provinsi ini juga terdampak bencana sehingga perlu lebih mendapat perhatian. 

"Semua dorongan dan dukungan tersebut kami harapkan dapat mempercepat normalisasi semua aspek, baik kegiatan pemerintahan, maupun kehidupan masyarakat," tutur La Nyalla. 

Gubernur Sulbar sebelumnya melalui Sekdaprov M Idris memaparkan sejumlah program nasional terkait pemulihan pasca bencana Sulbar, termasuk yang sudah dijanjikan oleh Presiden Jokowi. Pemprov Sulbar berharap DPD dapat mendorong percepatan realisasi komitmen pemerintah pusat terkait hal itu.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network