Sejumlah pelajar SD di Merangin yang harus memakai penutup muka akibat kabut asap. (Foto: iNews/Nanang Fahrurozi)

MERANGIN, iNews.idKualitas udara di Kabupaten Merangin, Jambi, semakin hari kian buruk, bahkan kini naik di Level Sangat Tidak Sehat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin melalui Dinas Pendidikan kembali meliburkan siswa, mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama dua hari, per tanggal 23-24 September.

Kualitas udara yang buruk untuk kesehatan disebabkan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejumlah wilayah di Jambi dan Sumatera. Dalam sepekan terakhir, masyarakat mulai merasakan perih pada mata, sakit di tenggorakan hingga hidung terasa panas.

Pantauan iNews di Sekolah Dasar (SD) 194 Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, Merangin, para siswa hanya masuk untuk bersih-bersih kelas kemudian dipulangkan. Tidak ada kegiatan belajar mengajar namun mereka diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

“Sebelumnya sekolah sudah diliburkan tiga hari, kemudian ditambah lagi dua hari. Sekarang libur kembali diperpanjang dua hari akibat kabut asap,” ujar Marlinda, guru SD 194 Tambang Emas, Senin (23/9/2019).

Kondisi ini tentu menganggu aktivitas pendidikan. Namun selama di rumah, siswa diberikan tugas agar proses pelajaran tidak tertinggal.

“Libur ini diberikan karena udara sekarang sudah tidak sehat. Banyak anak-anak kami yang mulai sakit, batuk hingga mata perih dan sesak napas,” katanya.

Para guru dan siswa peserta didiknya berharap kabut asap yang melanda Kabupaten Merangin dapat segera hilang. Kondisi saat ini sangat menganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network