PANGKALPINANG, iNews.id - Kasus penikaman dua warga di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), nyaris berujung pada konflik antarwarga. Polisi mengantisipasi dengan mengungsikan warga asal Tulung Selapan, Sumatera Selatan (Sumsel) ke mapolres setempat.
Kronologinya berawal ketika dua warga yang merupakan bapak dan anak, Arfan (48) dan Rafi (20), warga Desa Belubang, Kota Pangkalpinang, menegur seorang warga yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Kapolres Pangkalpinang, AKPB Iman Risdiono mengatakan, insiden ini terjadi pada Sabtu (21/12/2019) sore. Kedua korban sudah dilarikan ke rumah sakit mendapat penanganan medis.
"Informasinya masalah kebut-kebutan motor. Tersangka yang sedang kita cari ditegur oleh korban," kata Iman saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2019).
Pelaku awalnya mengendarai mobil jenis minibus Toyota Avanza dengan kecepatan tinggi. Lalu kedua korban menegurnya, karena tidak terima, pelaku mencari korban dengan motor lalu langsung menikam keduanya.
Suasana sudah memanas sejak informasi penikaman ini diketahui oleh warga. Mereka tampak ingin mendatangi warga pendatang tersebut yang sebagian besar mengontrak rumah di Desa Batu Belubang.
Menjelang malam, suasana semakin memanas, sehingga petugas memutuskan mengevakuasi seluruh warga pendatang ini ke Mapolres Pangkalpinang. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi konflik warga di wilayah tersebut.
"Karena itu, kami pisahkan dulu antara warga lokal dengan para pendatang," kata Kapolda Babel, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait