personel gabungan Batalion Infantri Raider 514/SY Kostrad bersama personel Brimob Polda Papua sebelum menggelar patroli simpatik di Distrik Galiem, Kabupaten Jayawijaya, Papua (Antara)

TIMIKA, iNews.id - Kontak Senjata kembali terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI di Mimika, Papua, Senin (9/3/2020) pagi.

Sertu La Ongge, anggota Kodim 1710/Mimika yang bertugas di Pos Jila gugur dalam kontak senjata tersebut.

Diperoleh informasi, KKB OPM menyerang mendadak dari arah belakang Pos Pamrahwan Yonif 754/ENK dan Pos Ramil Kodim 1710/Mimika saat personel Pos Jila Yonif  754/ENK akan melaksanakan persiapan siaga fajar di kedudukan box stelling.

Setelah mendengar suara tembakan, anggota Pos Yonif 754  membalas tembakan ke arah ketinggian belakang Pos Yon 754 dan Pos Ramil Jila. Tetapi KKB membalas tembakan dari arah depan dan samping kanan Pos Yonif  754/ENK. Sehingga kontak senjata pun tak terhindakan. 

Kontak tembak dilaporkan terjadi selama kurang lebih satu jam dimana usai kontak senjata,  Sertu La Ongge tertembak pelipis kanan dan tembus telinga kiri. Korban langsung dilarikan ke Pos 754/ENK
untuk mendapatkan pertolongan awal.

Diperkirakan Sertu La Ongge, terkena tembakan pada saat penyerangan KKB dari arah kanan Pos Ramil Jila.

Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letnan Kolonel Infanteri Pio L Nainggolan mengatakan, berdasarkan laporan melalui radio oleh Pos Pengamanan Daerah Rawan Jila, serangan KKB OPM terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIT.

Saat itu korban baru selesai mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat subuh. Saat almarhum kembali ke pos, terdengar satu kali bunyi tembakan.

“Almarhum terkena recoset atau pantulan peluru pada telinga bagian kiri bawah,” kata Pio Nainggolan, Senin (9/3/2020).

Mendengar tembakan itu, seluruh prajurit yang ada di pos kemudian siaga. Mereka membopong prajurit ini ke Pos Pamrahwan Yonif 754 Jila. Selanjutnya Pos Pamrahwan Jila yang juga berdampingan dengan Koramil 1710/Jila meminta bantuan helikopter ke Timika untuk segera mengevakuasi La Ongge.

Lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung, helikopter Pusat Penerbangan TNI AD baru bisa diberangkatkan ke Jila pada sekitar pukul 09.20 WIT. Helikopter itu kembali ke Timika dengan membawa La Ongge yang saat itu kondisinya kritis.

“Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia,” kata Nainggolan.

Personel kesehatan Pos Yonif 754/ENK kemudian melakukan pertolongan pertama kepada Sertu La Ongge, dengan memasang infus dan perban untuk menghentikan pendarahan terhadap Sertu La Ongge.

Saat ini jasad Sertu La Ongge masih disemayamkan di Kamar Jenazah RSUD Mimika. 

Danrem 174/ATW, Brigjen TNI R Agus Abdul Rauf, Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan, dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, serta keluarga korban telah tiba di RSUD Mimika

Rencananya, usai di autopsi, jenazah almarhum Sertu La Ongge, akan dibawa ke Kodim 1710 Mimika  di Jalan Agimuga, Mile 32, Distrik Kuala Kencana untuk dilakukan upacara pelepasan jenasah secara militer, sebelum diserahkan ke pihak keluarga di Baubau, Sulawesi Tenggara.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network