Ilustrasi kasus korupsi proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Luwu Timur. (Foto: Ist)

LUWU TIMUR, iNews.id - Kasus dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Luwu Timur memasuki babak baru. Hal ini setelah polisi menetapkan tersangka berinisial HH yang namanya dikaitkan dengan PT ARS, perusahaan penyedia lampu dan panel surya.

Namun, kuasa hukum PT ARS menegaskan tidak ada hubungan kerja antara tersangka HH dengan perusahaan tersebut. Bantahan resmi itu disampaikan kuasa hukmunya, Hutomo Lim.

“Tersangka HH hanya pernah membeli produk berupa lampu dan panel surya dari PT ARS. Tidak ada hubungan kerja, kemitraan, ataupun penugasan yang dilakukan oleh PT ARS kepada HH terkait dengan proyek tender PJU-TS tersebut,” ujar Hutomo Lim, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, HH diduga menggunakan atribut perusahaan tanpa izin. Dia menggunakan stempel, kop surat hingga tanda tangan staf marketing PT ARS dalam dokumen proyek.

Direktur PT ARS Robin telah melaporkan HH ke polisi atas dugaan penipuan dan pemalsuan. Pihaknya menilai tindakan tersebut sangat merugikan secara moral dan hukum.

“Tindakan ini merusak nama baik serta integritas perusahaan,” katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network