TIMIKA, iNews.id – Korban yang tewas ditembak saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Kantor Office Building (OB) PT Freeport Indonesia Distrik Kuala Kencana, Timika, Papua, merupakan Warga Negara Asing (WNA) Selandia Baru, Senin (30/3/2020). Grame Thomas Wall bekerja pada bagian konstruksi di kawasan dataran rendah PT Freeport.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, korban meninggal dunia tidak lama setelah terkena peluru yang ditembakkan KKB. Jenazah akan segera diterbangkan ke negaranya.
“Rencananya jenazah korban akan diterbangkan ke Selandia Baru pada esok hari,” kata AKBP Era Adhinata di Timika.
Sementara dua korban lainnya dalam peristiwa itu atas nama Jibril MA Bahar, karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia terluka. Jibril terkenal tembakan pada paha kanan. Sementara Ucok Simanungkalit, karyawan konstruksi PT Freeport Indonesia terkena serpihan peluru pada kakinya. Kedua korban terluka itu kini menjalani perawatan medis di Klinik AEA Kuala Kencana.
Kapolres menjelaskan insiden penyerangan Kantor OB PT Freeport di Kuala Kencana itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT. KKB dengan perkiraan berjumlah lebih dari delapan orang melakukan penembakan ke arah Kantor OB PT Freeport dari arah hutan di sisi kanan gedung.
Sejumlah saksi mengaku sempat melihat delapan orang memasuki area Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dengan menenteng senjata api.
“Pelaku diperkirakan lebih dari delapan orang. Saksi-saksi melihat ada delapan orang membawa senjata api,” ujar AKBP Era Adhinata.
Kapolres mensinyalir pelaku penyerangan Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana itu merupakan kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak. Saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga oleh enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole.
Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39. Usai kejadian itu, aparat gabungan Polri dibantu TNI langsung melakukan pengejaran dengan mengerahkan peralatan berat seperti panzer anoa milik Detasemen Kaveleri Serigala Ceta dan kendaraan taktis barakuda milik Detasemen B Brimob Polda Papua.
“Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana. Kami juga terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran. Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini,” kata AKBP Era Adhinata.
Kapolres meminta para karyawan maupun keluarganya yang bermukim di Kuala Kencana agar tidak panik. Polisi akan memperkuat pengamanan di Kota Kuala Kencana dan sekitarnya.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Papua) Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, sebelumnya juga mengatakan, KKB yang berulah di areal PT Freeport Indonesia di Distrik Kuala Kencana diketahui gerombolan Joni Botak. KKB pimpinan Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kopi.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait