JAKARTA, iNews.id - Saat ini, masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau literasi perkembangan teknologi. Hal ini terjadi karena faktor kondisi geografis hingga lokasi jauh yang dari pusat kota, sehingga masyarakat mengalami keterbatasan dan belum tersentuh atau melek literasi digital.
Contohnya adalah transaksi keuangan yang akses lokasi bank atau layanan ATM dengan jarak relatif jauh dari masyarakat di wilayah plosok. Kondisi ini juga yang terjadi pada masyarakat di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi. Wilayah ini terletak di pesisir utara Kabupaten Bekasi, dengan masyarakat yang banyak bergerak di bidang pertanian, hasil laut dan pertambakan.
Namun, layanan perbankan yang belum merata menjadi kendala dalam kebutuhan transaksi sehari-hari bagi masyarakat di wilayah tersebut. Di sinilah Fahrudin Saleh (28) mengambil peluang menjadi AgenBRILink yang memudahkan transaksi keuangan dan layanan perbankan bagi masyarakat sekitar.
"Di sini masyarakatnya banyak yang nelayan, kalau mereka dapat hasil lautnya dan mereka jual ke pengepul, pengepul itu perlu dana cepat. Nggak mungkin dia ke bank dengan jarak yang relatif jauh. Maka dari itu, masyarakat lebih cenderung ke agen keuangan yang lebih dekat dalam hal ini AgenBRILink," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (6/12/2023).
Pria yang berprofesi sebagai guru SD ini memperhatikan kebutuhan transaksi keuangan yang cepat guna mendukung kegiatan masyarakat. Awalnya, masyarakat setempat menganggap transaksi keuangan hanya bisa dilakukan melalui bank atau ATM, namun ternyata dapat juga di AgenBRILink dekat rumah.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait