MAMUJU, iNews.id - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mendukung program kemandirian pesantren di Sulawesi Barat (Sulbar) sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. Dengan kemandirian itu, pesantren bisa lepas dari ketergantungan terhadap donatur.
"Pesantren mandiri merupakan keniscayaan. Dengan kemandirian pesantren, pesantren akan mampu menekan ketergantungan terhadap sumbangan donatur yang jumlahnya tidak stabil," tutur La Nyalla saat kunjungan kerja ke Mamuju, Selasa (4/1/2022).
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, ketergantungan itulah yang menyebabkan pesantren sulit mengelola dana dan menjalankan manajemen pesantren secara profesional.
"Itulah alasan mengapa kita harus mendukung program kemandirian pesantren di Sulawesi Barat. Apalagi program ini sejalan dengan yang telah dicanangkan pemerintah pusat," katanya.
La Nyalla juga mendukung pemetaan di Sulbar terkait potensi kemandirian pesantren seperti potensi ekonomi yang akan dikerjasamakan dengan Bank Indonesia. Kemandirian ekonomi akan menjadi kekuatan pesantren, terutama dalam pengelolaan manajemen serta peningkatan kualitas pelayanan pendidikan berbasis agama Islam.
Dia menambahkan, sumber daya alam Sulbar dapat menjadi salah satu sumber potensial yang dapat diolah melalui produk-produk UMKM yang dapat dikelola pihak pesantren.
"Jika pesantren mampu mengelola sumber daya alam yang ada, potensi ekonomi dapat diperoleh sekaligus menjadi prioritas pemberdayaan santri sebagai efek domino dari kemandirian pesantren tersebut," katanya.
Kehadiran La Nyalla di Sulbar disambut anggota DPD dapil Sulbar Almalik Pababari, Sekda Provinsi Muhammad Idris, Kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sulbar, Ketua Kadin Sulbar Taslim Tammauni dan anggota DPRD Provinsi Sulbar Sukardi M. Noor.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait