Keluarga penumpang menangis histeris dan terus berdatangan ke Bandara Depati Amir. (Foto: iNews)

PANGKALPINANG, iNews.id – Ratusan keluarga korban pesawat Lion air JT 610 terus mendatangi Bandara Internasional Depati Amir di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Senin (29/10/2018). Mereka tak henti menangis, beberapa bahkan tampak histeris.

Puncaknya saat Gubernur Babel mengeluarkan pernyataan yang memastikan pesawat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar). "Papa masih hidup, mama jemput papa, papa jangan tinggalin mama," teriakan histeris dari Dina, istri salah satu penumpang di lobi Bandara Depati Amir.

Penumpang salah satu pesawat itu yakni Rangga Adi Prana, anggota seksi Propam Polsek Gerunggang, Polres Pangkapinang dengan pangkat Bripka. Dirinya sedang melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menjalankan urusan bisnis.


Sejak 17 tahun menjadi anggota Polda Babel, korban dikenal baik oleh anggota keluarga. Korban memiliki tiga anak dan tinggal di Jalan Gurami Gabek permai.

Selain itu, Ermayanti istri dari M Safii yang juga salah satu korban di pesawat Lion Air JT 610 juga menangis histeris saat mendengar kabar jatuhnya pesawat tersebut.

"Suami saya tidak minta jemput, kontak terakhir waktu subuh hanya minta bawa anak ke rumah sakit karena si bungsu lagi sakit," ujarnya.

Keluarga penumpang pesawat masih berharap keselamatan dari penumpang pesawat Lion Air JT 610. Kedatangan mereka untuk mendapat informasi lengkap terkait nama-nama penumpang pesawat yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar) tersebut. Pihak bandara juga telah memasang manifest daftar nama penumpang dan mendirikan crisis center di Bandara Depati Amir.

Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak Senin (29/10/2018) pukul 06.33 WIB. Basarnas menerima laporan informasi dari ACT soal hilang kontaknya pesawat pukul 06.50 WIB.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air terbang sesuai jadwal dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Kota Pangkalpinang.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Petugas sudah menemukan sejumlah puing-puing pesawat dan masih dilakukan proses pencarian dan evakuasi dalam insiden pesawat jatuh tersebut.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network