KEFAMENANU, iNews.id - Seorang warga dari Desa Naekake di Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ketahuan menyimpan 22 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor barat, Mayor Inf. Hendra Saputra, mengatakan temuan tersebut memang tak sengaja. Ketika sedang hujan, tiga anggota TNI di sana berteduh di sebuah rumah warga.
"Pemiliki rumah tersebut keluar rumah untuk menawarkan minuman hangat, sehingga terjalin komunikasi antara masyarakat dengan TNI dari Pos Naekake," Hendra di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat, di Kabupaten TTU, NTT, Sabtu (1/12/2018).
Ketiga anggota TNI tersebut yakni, Serda Adi Laksono, Pratu Jul Fandi Umawaitina dan Pratu Ilham Sulaiman Putra Bangsa. Warga yang identitasnya dirahasiakan ini kemudian tak sengaja bercerita bahwa dirinya menyimpan beberapa amunisi senajata api, pemberian almarhum teman sekolahnya.
Mengetahui hal tersebut, Serda Adi Laksono, langsung memberikan pemahaman mengenai bahaya serta kerugian penyimpanan amunisi tajam. Akhirnya, warga tersebut menyerahkan 22 butir amunisinya ke aparat yang bertugas.
"Selanjutnya, kita mengamankan barang bukti munisi tajam tersebut di Pos Naekake dan menyerahkan ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat," ujar dia.
Masyarakat di daerah tersebut memang diduga kuat masih menyimpan amunisi serta senjata api. Pasalnya, pada saat jajak pendapat di Provinsi Timor Timur pada 1999 silam, banyak senjata api rakitan dan munisi yang sengaja dibawa masyarakat yang mengungsi dari daerah tersebut.
"Kepada satuan di bawah (TNI) agar lebih intens melaksanakan kegiatan anjangsana di wilayah binaan, sehingga jika masyarakat masih menyimpan senpi atau munisi agar segera menyerahkan pada kesempatan pertama," kata dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait