KEFAMENANU, iNews.id - Kepala Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Robert Jimmy Lambila mendadak mengunjungi tahanan korupsi titipan kejaksaan di Mapolres TTU. Dia pun membagikan alkibat kepada para tahanan harapannya agar mereka bisa lebih dekat dengan Tuhan.
Di dalam sel tersebut terdiri atas 27 tahanan dengan rincian 16 orang tahanan Jaksa dan 11 orang tahanan Penyidik Polres TTU. Dari 16 tahanan Jaksa, ada tiga orang kepala desa yang ikut ditahan karena kasus korupsi dana desa.
Saat menemui para tahanan, Robert membagikan sejumlah kitab Suci. Dia mengakatan, kunjungan itu dilakukannya untuk memberikan penguatan kepada para tahanan.
Dikatakannya, proses hukuman ini harus dimaknai sebagai suatu peristiwa iman. Bukan berarti, kasus ini merupakan suatu hukuman Tuhan melalui tangan aparat hukum tetapi bentuk belas kasihan Tuhan kepada umatnya
"Melalui proses ini setiap tahanan harus lebih dekat dengan tuhan, lebih banyak merenung, membaca firman Tuhan," katanya.
Robert pun mengimbau para tahanan agar tak mempercayai apabila ada oknum-oknum yang mengatasnamakan jaksa atau kepala kejaksaan negeri menjanjikan dapat membantu meringankan hukuman dengan imbalan-imbalan tertentu berupa uang dan barang.
"Bila itu terjadi segera melaporkan kepada pihak kejaksaan," ucapnya.
Robert menjelaskan bahwa, kejaksaan sekarang sudah berubah. Proses hukum yang dilakukan merupakan bentuk penegakan hukum yang bermartabat dan Humanis.
"Para tahanan juga adalah saudara kita, Hukum tetap ditegakkan, tetapi kemanusiaan jangan hilang," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait