PALANGKARAYA, iNews.id – Harapan Titi Wati (37) wanita penderita obesitas yang memiliki bobot 220 kg (semula dinyatakan 350 kg) untuk bisa segera mengembalikan berat tubuhnya harus tertunda.
Penyebabnya, tim medis RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terpaksa menunda operasi lambung terhadap ibu satu anak dan satu cucu itu. Tim dokter belum bersedia melakukan operasi karena jika dipaksakan akan berakibat fatal.
Selain mengalami obesitas, Titi juga diketahui mengidap penyakit kencing manis atau diabetes. Titi pun harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan terapi untuk menurunkan kadar gula darahnya yang masih tinggi.
Perawat RSUD Doris Sylvanus, Fitriyani mengatakan, penyakit kencing manis yang diderita Titi yang menjadi alasan tim dokter belum dapat melakukan tindakan operasi lambung dengan sistem bareatrik. “Jika dipaksakan akan berakibat fatal. Karena itu, operasi lambung ditunda sampai kadar gula si pasien kembali normal,” katanya, Minggu (13/1/2019).
Dia menuturkan, rencananya Titi Wati menjalani pengobatan penurunan kadar gula dengan sistem cepat atau regulasi hingga beberapa hari ke depan agar wanita yang telah enam tahun menderita obesitas itu bisa segera dapat dilakukan tindakan operasi.
“Siang tadi, kita lakukan pemeriksaan kesehatan umum seperti tensi nadi, suhu tubuh, serta kadar oksigen yang ada di dalam tubuh. Hasilnya dapat terbilang normal,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Titi Wati juga tengah menjalani terapi khusus oleh dokter spesialis penyakit dalam untuk menurunkan kadar gula darahnya yang masih tinggi.
Editor : Kastolani Marzuki
palangkaraya kalimantan tengah obesitas titi wati rsud doris sylvanus kadar gula tinggi operasi lambung
Artikel Terkait