KUPANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menjanjikan beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana (S1) kepada Yohanes Ande Kala atau Joni Kala, bocah pemanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT Ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu.
"Kami dari pemprov berkomitmen untuk memberikan beasiswa dana pendidikan untuk Joni hingga S1," kata Penjabat (Pj) Gubernur NTT Robert Simbolon dalam acara penyambutan Joni Kala bersama kedua orangtuanya di Kupang, Rabu (22/8/2018).
Dia mengatakan, sejak awal aksi Joni yang itu viral dan mendapat perhatian berbagai kalangan masyarakat hingga pemerintah pusat. Pempov akan memberikan keleluasaan kepada Joni untuk menentukan tempat pendidikannya.
"Terserah nanti Joni mau di mana, di Akmil, Akpol, di Undana, atau di luar negeri nanti terserah dia, pokoknya sampai strata satu dijamin pemerintah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Robert juga memberikan bantuan senilai Rp25 juta untuk kebutuhan Joni dan keluarganya. Bantuan tersebut merupakan sumbangan suka rela yang dikumpulkan dari para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemprov.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah mencatat instansi-instansi yang secara terbuka menyampaikan akan memberikan berbagai jenis bantuan untuk Joni. "Dalam waktu dekat kami akan undang instansi-instansi ini supaya bantuan yang banyak ini bisa terorganisir dengan baik, juga untuk memastikan bahwa itu akan diberikan, tidak sekedar bahasa retorika," katanya.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait