Helikopter barang bekas rongsokan buatan kakek asal Jambi jika sudah bisa terbang akan dipakai membantu pemadaman karhutla. (Foto: MNC Portal/Azhari Sultan)

JAMBI, iNews.idHelikopter yang terbuat dari barang bekas rongsokan hasil kreasi Usman Jalil (65) warga Thehok, Kota Jambi jika sudah bisa terbang rencananya dipakai untuk membantu menyiram lahan pertanian dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Impian itu yang kini sedang diwujudkan Usman Jalil, kakek yang tidak tamat sekolah dasar (SD). Meski tidak memiliki keahlian khusus, Usman dengan bermodalkan keyakinan dibantu anaknya dan seorang rekannya selama lebih tiga bulan ini membuat helicopter.

Usman mengaku biaya pembuatan helikopter menguras biaya yang tidak sedikit.

"Selama proses perakitan helikopter ini sudah berjalan lebih 3 bulan. Sudah menelan biaya sekitar Rp35 juta," ungkap Usman, Minggu (11/7/2021).

Dia juga mengatakan, pada tahun 1997 silam sewaktu bekerja di showmil di Kabupaten Tanjungjabung Barat pernah membuat helikopter dari rotan.

Selain itu, kondisi Covid-19 yang belum pulih ini membuat ide kreatifitasnya timbul. "Karena Covid ini tidak ada kegiatan, jadi pikir-pikir merancang helikopter lagi saja. Dan Alhamdulillah bisa," ujarnya.

Menurutnya, bila helikopter yang dibuatnya bisa terbang akan digunakan sebagai alat membantu menyelesaikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi.

"Saya berharap bisa untuk menyiram air bagi pertanian warga dan dapat membantu menyiram air saat terjadi karhutla," kata Usman.

Ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut dia, helikopter dengan berat 500 kg tersebut bisa mengangkut air sebanyak 2 ton.

Saat ini, untuk menyelesaikan helikopter hingga bisa terbang sempurna masih dibutuhkan dana lagi. "Butuh tambahan Rp15 juta hingga Rp20 juta baru bisa terbang," katanya.

Diakuinya, di masa pandemi Covid-19 tidak mudah menyelesaikan helikopter. Apalagi usaha depot air minum isi ulangnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, dengan keyakinan kuat tidak membuatnya putus asa.

"Coba-coba buat dari barang bekas, kita guyur-guyur membuatnya. Kumpulkan besi bekas, dua mesin motor matik," tuturnya.

Sementara, untuk bahan bakar, dirinya tidak menggunakan avtur sebagai mana bahan bakar pesawat terbang, tapi menggunakan BBM Pertalite.

"Dibutuhkan bahan bakar sebanyak 12 liter. Kita gunakan BBM motor, yakni Pertalite. Kalau kepala helikopter dari kepala mobil (Daihatsu) Espass," ucapnya.

Usman juga berencana, menamakan helikopter buatannya dengan nama ketiga putranya. "Rencananya akan dinamai nama anak, 3D, yakni Dai, Deri dan Dewi," tukas Usman.

Untuk diketahui, helikopter yang dibuat dari tangannya bukan satu, tapi dua unit. Pertama yang viral seperti saat ini, sedangkan yang kedua berada disebelahnya.

Bila helikopter pertama mesinnya berada di belakang dengan dua penumpang, helikopter kedua mesinnya akan diletakkan dibawah dan bisa dimuat penumpang lagi.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network