KENDARI, iNews.id - Tiga pekan jelang bulan puasa gas elpiji 3 kilogram (Kg) mendadak langka di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Semua pangkalan gas elpiji yang berada di Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Wua –Wua, Kota Kendari kosong.
Tampak beberapa warga harus kembali pulang ke rumahnya saat mengetahui stok yang dimiliki pangkalan atau agen gas kosong. Parahnya, selain langka, sejumlah pengecer juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menaikkan harga.
Kelangkaan gas elpiji tiga Kg sudah terjadi sejak beberapa hari wilayah Kota Kendari. Warga kian dipersulit setelah sejumlah pengecer menaikkan harga hingga 100 persen dari harga normal. Sekali pun ada warga dihadapkan pada harga Rp35.000 hingga Rp50.000 dari sebelumnya hanya Rp18.000 per tabung.
"Sudah tiga kali berpindah agen tetapi kosong. Tidak ada gas tiga kilo (kg). Langka sudah beberapa hari ini. Hingga ke SPBU pun kosong," ucap salah seorang warga Hasmini, di Kendari, Rabu (18/4/2018).
Sementara, pihak pangkalan atau agen gas mengaku jatah pengambilan dikurangi. Salah seorang pemilik pengkalan gas elpiji tiga kg Basri Beddu mengatakan, stok yang menipis terjadi akibat pengurangan dari pihak Pertamina. Jatah setiap agen berkurang empat truk setiap bulannya.
"Biasanya 1.000 tabung per bulan tapi kali ini tak sampai paling hanya 700. Setiap agen jatahnya dikurangi empat truk," ungkap Basri.
Sayangnya kelangkaan gas tiga kg tersebut terjadi jelang Ramadhan. Masyarakat berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan tersebut agar warga tidak sulit untuk mendapatkan gas elpiji tiga kg.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait