MAMUJU, iNews.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) memprioritaskan pengamanan untuk mencegah terbentuknya klaster baru Covid-19. Polisi tidak akan memberikan izin keramaian untuk perayaan tahun baru dan melarang kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa.
Hal ini disampaikan Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno, pada gelar pasukan Operasi Lilin Siamasei 2020 yang berlangsung di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Senin (21/12/2020). Ada 914 personel gabungan yang terlibat dalam operasi kali ini.
"Kita harus lebih peduli, jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," kata Eko.
Dia juga menyampaikan, apel gelar pasukan itu sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan Operasi Lilin Siamasei 2020. Pengecekan meliputi aspek personel, sarana dan prasarana serta keterlibatan unsur terkait baik dari TNI, pemda dan mitra kamtibmas lainnya.
Perayaan Natal dan tahun baru, lanjut Kapolda, biasanya dirayakan melalui kegiatan ibadah. Sementara, perayaan pergantian tahun sering diadakan di tempat-tempat wisata. Hal ini akan meningkatkan aktivitas pada pusat keramaian.
Bagi Eko, peningkatan aktivitas masyarakat tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas dan pelanggaran protokol kesehatan pada pencegahan penyebaran Covid-19.
Rencananya, operasi ini akan digelar selama 15 hari mulai dari 21 Desember hingga 4 Januari. Kegiatan ini akan mengedepankan preemtif dan preventif secara humanis. Meski tidak menutup kemungkinan penegakkan hukum yang tegas dan profesional.
"Seluruh upaya tersebut tentu tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan tahu baru dengan rasa aman dan nyaman," katanya.
Sementara, Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan menyampaikan, pada Operasi Lilin Siamasei 2020, Polda Sulbar mengerahkan 388 personel. Sementara, total keseluruhan personel gabungan berjumlah 914.
Rinciannya adalah 85 personel TNI, 100 anggota Satpol PP, sebanyak 99 petugas dari Dinas Perhubungan, 49 petugas medis dari Dinas Kesehatan, anggota pemadam kebakaran 55 orang, 14 orang dari Jasa Raharja, 48 anggota sentra komunikasi (Senkom), 21 anggota Orari, delapan orang dari Organda, tujuh anggota PMI, sebanyak 70 orang Pramuka, dua perugas ASDP, 35 anggota Basarnas dan 13 petugas dari PLN.
"Operasi Lilin Siamasei 2020 ini melibatkan 914 personel gabungan dari berbagai instansi yang ada di Sulbar," kata Syamsu Ridwan.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait