PEKANBARU, iNews.id - Bupati Kepulauan Meranti M Adil terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis malam (6/4/2023). Selama menjabat, M Adil rupanya sempat berseteru dengan sejumlah pejabat.
Bupati Meranti periode 2021-2024 ini rupanya selama menjabat kerap menjadi sorotan. Dia pernah menyebut Kementerian Keuangan diisi iblis hingga ingin bergabung dengan Malaysia. Namun, rupanya M Adil pernah membuat belajar pejabat lainnya.
Jejak Bupati Meranti Selama Menjabat
Buat Berang Mendagri
M Adil pernah membuat berang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Saat itu, Mantan Kapolri ini berang karena pada 8 November 2022 M Adil tidak mengikuti rapat Kemendagri di Pekanbaru.
M Adil satu satunya pejabat wali kota/bupati yang tidak hadir dalam rapat tersebut. Mangkirnya M Adil berujung pemanggilan ke Kemendagri.
Berseteru dengan Gubernur Riau
Kemudian tidak berapa lama, Bupati Meranti terlibat perseteruan dengan Gubernur Riau Syamsuar. Saat itu, 11 November 2023 Pemprov Riau mengadakan rapat di Kepuan Meranti yang juga diikuti oleh pihak Kementerian Dalam Negeri. Lagi-lagi M Adil menolak hadir dan menegaskan ketidakhadirannya karena memprores anggaran keuangan yang didapat Meranti kecil. Perseteruan antara Gubernur Riau dan Bupati Meranti cukup lama juga.
Sebut Kemenkeu Diisi Iblis
Kemudian yang paling mencolok adalah Bupati Meranti melakukan protes keras kepada kementerian keuangan (Kemenkeu) dalam rapat. Dimana dalam rapat di Pekanbaru bersama kepala daerag pada 9 Desember 2022, M Adil yang ikut dalam rapat mengeluarkan ucapan yang membuat peserta rapat kaget.
Dimana dalam rapat yang dihadiri Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Lucky Alfirman, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi Pembangunan, Laode Ahmad, Gubernur Riau Syamsuar, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni dalam lainya.
Dalam sesi tanya jawab itu M Adil menyebut bahwa Kementerian Keuangan adalah iblis dan setan. Kemarahan Bupati Meranti Meranti ke pihak Kementerian Keuangan terkait protes kecilnya DBH (Dana Bagi Hasil) Migas (Minyak dan gas) yang dianggap tidak adil untuk Meranti. Sempat diprotes terkait hal itu, Bupati Meranti bersikukuh tidak mau minta maaf. Akibat ulahnya, Kemendagri kembali memanggil M Adil.
Itulah jejak Bupati Meranti M Adil yang pernah berseteru dengan pejabat.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait