MAUMERE, iNews.id - Jalan Trans Flores Maumere-Ende di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lumpuh total karena pohon asam besar tumbang di jalan tersebut, Selasa (16/6/2020) malam. Setelah 12 jam tak bisa dilewati, jalan akhirnya bisa dibuka kembali Rabu pagi (17/6/2020).
Dari pantauan iNews, pohon asam yang tumbang akibat angin kencang, berada di kompleks Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Pohon besar ini menutup seluruh ruas jalan negara Trans Flores Maumere-Ende.
“Pohon asam ini tumbang tadi malam sekitar jam 10 malam,” kata Kepala Desa Takaplager Albertus Juang, Rabu (17/6/2020).
Albertus mengatakan, setelah mendapat laporan dari ketua RT setempat dan masyarakat, dirinya langsung terjun ke lapangan. Dia melihat kendaraan sudah sangat padat di badan jalan dan tidak bisa lewat. Akibatnya, kendaraan mengular hingga Rabu pagi.
Pihaknya sudah berupaya mengevakuasi pohon yang tumbang dari badan jalan. Namun, upaya itu gagal karena kondisi jalan yang sudah gelap dan tidak ada alat berat.
“Tapi sejak tadi malam sampai pagi, kami bersama masyarakat sekitar bekerja untuk membersihkan jalan dari pohon yang tumbang. Tadi malam itu kendaraan sangat bertumpuk, antrean panjang,” ujarnya.
Transportasi perlahan normal ketika para warga berdatangan Rabu pagi. Mereka memotong batang pohon menggunakan chainsaw. Kurang lebih dua jam berjibaku, warga berhasil memotong batang pohon dan ranting, lalu membersihkan dari jalan raya.
“Jam 9 pagi tadi baru selesai pembersihan jalan. Aktivitas masyarakat akhirnya sudah mulai kembali normal siang ini,” kata Albertus Juang
Dari pantauan, hingga Rabu pagi (17/6/2020), antrean kendaraan roda dua dan roda empat masih mengular. Beberapa kendaraan terpaksa putar balik mencari jalan lain karena tidak bisa melewati jalan. Namun setelah jalan dibersihkan, antrean kendaraan mulai teratasi.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait