KOTIM, iNews.id - Seorang suami di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kaltim) tega menusuk wajah istrinya sebanyak 11 kali dan membuang mayatnya ke parit. Ironisnya, pelaku saat itu berpura-pura mencari korban karena dilaporkan hilang.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada hari Jumat (3/6/2021) di areal perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Penyang, Kecamatan Telawang. Kasusnya baru terungkap 4 hari kemudian yaitu pada hari Selasa (7/6/2021).
Empat hari kemudian, mayat korban yang sebelumnya dilaporkan menghilang dan sempat dilakukan pencarian oleh kerabat termasuk pelaku.
Dari penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian Polsek Telawang dan dibackup tim buser Polres Kotawaringin Timur akhirnya terungkap jika suami korban adalah pelakunya.
"Pelaku saat itu ikut pura-pura mencari korban. Namun setelah kami melakukan proses pemeriksaan dan olah TKP kuat dugaan pelaku suami korban. Dia pun mengaku sebagai pelaku," tuturnya.
Latar belakang dari peristiwa pembunuhan ini berawal dari pertengkaran antara pelaku Darmah (54) dengan Susiani (50). Keduanya sebelumya cekcok, korban marah kepada pelaku yang bermaksud membantu biaya nikah keponakannya sekaligus menjadi wali nikah.
Sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, pelaku yang pulang kerja tidak di istrinya di rumah. Pelaku pun mencari dan menemukan istrinya tengah memancing di sungai di sekitar areal perkebunan sawit tersebut.
Saat bertemu, sepasang suami-isteri itu justru bertengkar hebat. Korban sempat memukul wajah pelaku sebanyak dua kali hingga akhirnya pelaku tersulut emosi dan langsung menghajar.
"Pembunuhan ini terjadi kurang lebih selama tiga bulan di rumah tangga mereka. Sering sekali, terakhir pelaku tidak bisa menahan emosinya lagi," katanya.
Pelaku yang sudah gelap mata kemudian mengambil pisau di dalam tas milik korban. Dia secara membabi buta langsung menikam wajah istrinya.
Mengetahui korban sudah tewas, pelaku kemudian mendorong tubuh korban ke dalam parit dan menutupi tubuh korban dengan pelepah sawit. Kemudian pelaku pulang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait