Irjen Kementan Jan S Maringka saat dialog ketahanan pangan di Manggarai Barat, NTT. (Foto: Itjen Kementan)

MANGGARAI BARAT, iNews.id - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Jan S Maringka menilai peran gereja penting dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya untuk mendukung petani-petani di daerah. Hal tersebut disampaikannya saat 'Dialog Jaga Pangan' di Desa Pota Wangka, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia mengatakan, inilah mengapa pentingnya kolaborasi lintas sektor, inklusi tokoh agama dan masyarakat dalam upaya memastikan program-program pertanian pemerintah berjalan dengan efektif dan merata.

"Salah satu hal yang membedakan acara ini yakni dukungan kuat dari Gereja Keuskupan Ruteng," ujar Jan Maringka.

Menurutnya, dialog ini sebagai bagian dari langkah konkrit dalam memperkuat ketahan pangan nasional. Kegiatan ini juga merupakan bagian integral dari Program Kementan untuk mempercepat pembangunan ketahanan pangan di Indonesia.

"Tiga syarat utama untuk mencapai tujuan ini yakni ketersediaan pangan yang cukup, kemudahan akses dan keamanan pangan. Untuk mencapai hal ini, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kuncinya," kata Jan Maringka.

Selama acara, Maringka turut serta dalam penanaman mangga secara simbolis, dan memberikan bantuan berupa pupuk, benih kelapa, jagung dan sorgum kepada masyarakat setempat.

"Inisiatif ini contoh nyata bagaimana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk gereja dan komunitas lokal, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah seperti ini memastikan Indonesia dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan lebih tangguh di masa depan," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network