JAKARTA, iNews.id - Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan kebutuhan dalam hidupnya. Selain harus bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya itu, upaya lain yang perlu dilakukan bagi tiap Muslim adalah dengan melaksanakan salat hajat.
Salat sunah ini dikerjakan dengan maksud khusus memohon kepada Allah agar mengabulkan hajat, kebutuhan atau keperluan kita.
Para sahabat mencontohkan, mereka selalu berdoa kepada Allah dalam urusan kecil sekali pun. Salat hajat ini sangat dianjurkan dan bisa dilakukan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan.
Syekh M Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan shalat sebgai berikut,”.
Salat hajat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Dicintai Allah
Salat ini merupakan ibadah sunnah. Melakukan ibadah-ibadah sunah seperti ini akan mendatangkan kecintaan Allah.
“Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
2. Ditinggikan Derajatnya
Dengan memperbanyak salat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim)
3.Diampuni Dosanya
Dengan memperbanyak salat, seorang hamba juga akan diampuni dosanya oleh Allah.
4. Hajatnya Dikabulkan
Ini keutamaan khusus salat hajat. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mengutip hadits shahih dari Abu Darda RA bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat (HR. Ahmad).
Niat Salat Hajat:
Ushallii sunnatal haajati rak‘ataini adaa’an lillaahi ta‘aalaa. Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
Salat sunnah hajat bisa dilakukan sebagai berikut:
1. Salat dua rakaat (atau 12 rakaat).
2. Dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas (atau Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya).
3. Membaca shalawat.
4. Doa yang warid, doa hajat.
5. Doa kepada Allah menyatakan hajat pribadinya.
Salat hajat ini dimasukkan oleh Mazhab Syafi‘i sebagai salah satu shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang sedang memiliki hajat tertentu baik hajat yang berkaitan dengan kemaslahatan agama dan duniawinya.
Salat hajat ini merupakan salah satu bentuk munajat seorang hamba kepada Allah SWT. Setelah salat hajat, dianjurkan memanjatka doa yang sering dibaca Rasulullah SAW:
“Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘adziim alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin”.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa:
“Allahumma inni as aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin, laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu, wa laa hamman illa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya: “Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan dari setiap kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau membiarkanku melakuakn dosa kecuali Engkau mengampuninya, dan tidak ada kebimbangan kecuali Engkau berikan jalan keluarnya, dan tidak ada suatu hajat pun yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan. Wahai Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Wallahu A’lam Bissawab.
Sumber: islami.nu.or.id
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait