JAKARTA, iNews.id – Salat tahajud merupakan salat sunah yang memiliki banyak keistimewaan. Berat memang untuk menjalankan salat ini karena dikerjakan pada pertengahan malam.
“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” ((QS.Al-Isra:79)
Petikan ayat tersebut menunjukkan kehendak Allah untuk mejanjikan sebuah tempat istimewa bagi hamba-Nya yang tekun menjalankan salat tahajud.
Allah akan memberikan kemuliaan dan kewibawaan bagi hamba-Nya yang bersujud pada tengah malam.
Bacaan niat salat tahajud:
Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”
Dikutip dari kitab Fasholatan karangan KH R Asnawi Kudus, jumlah rakaat salat tahajud tidak dibatasi, tetapi paling sedikit dua raka at. Yang paling utama adalah 11 rakaat atau 13 dengan dua rakaat salat iftitah.
Cara mengerjakannya yang baik adalah setiap dua rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Setelah membaca surat Al Fatikhah, dianjurkan membaca Surat Al Baqarah ayat 284-285. Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.
Doa salat tahajud yang diriwayatkan Ibnu Abbas adalah sebagai berikut:
Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.
Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.
Keutamaan menjalankan salat tahajud
Imam Al Ghazali dalam kitab masterpiece-nya Ihya’ Ulumuddin menyebutkan ada sembilan keutamaan yang akan diperoleh orang yang menjalankan salat tahajud baik di dunia maupun di akhirat kelak.
1. Akan dipelihara Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang saleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
6. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
7. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
8. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
9. Catatan amalnya saat hisab diberikan di tangan kanan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait