BENGKULU, iNews.id - Info BMKG gempa hari ini mengguncang Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak tiga kali, Rabu (16/11/2022).
Dari data BMKG, gempa pertama terjadi pukul 13.01 WIB dengan Magnitudo 5,6. Berselang sekitar 24 menit, tepatnya pukul 13.25 WIB, gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 4,8.
Selanjutnya pada pukul 16.22 WIB gempa kembali mengguncang dengan kekuatan magnitudo 5,3.
Terkait gempa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara setelah terjadi gempa.
Selain itu, masyarakat di Pulau Enggano juga tidak merasakan adanya gempa yang terjadi dan saat ini terjadi angin kencang di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah dari komunikasi kami dengan teman-teman di Enggano kondisi aman dan gempa tidak terlalu dirasakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, Eka Hendri.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara disebabkan karena aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia ke Lempeng Eurasia.
Kemudian terjadi dua kali gempa susulan yaitu pada pukul 13.25 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan magnitudo 4,8 yang berada di koordinat 4,74 Lintang Selatan, 100,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.
Selanjutnya pada pukul 16.22 WIB dengan kekuatan gempa 5,3 magnitudo yang berada di 5.38 Lintang Selatan, 102.38 Bujur Timur tepatnya 12 kilometer arah Tenggara Pulau Enggano dengan kedalaman 26 kilometer.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa sering terjadinya gempa dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait