Proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi terduga penganiaya siswi SMP di Mapolda Kalbar. (Foto: Antara).

PONTIANAK, iNews.id - Hasil visum terhadap siswi SMP, AD (14), yang dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), berbeda dengan kabar yang beredar di media sosial. Meski begitu polisi tetap melanjutkan proses hukum terhadap para tersangka.

Kabid Dokkes Polda Kalimantan Kalbar, dr Sucipto mengatakan, kabar yang tersebar di media sosial tidak semuanya benar. Di antaranya soal organ intim korban yang rusak, ternyata berbeda dari hasil pemeriksaan dokter.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada 'kerobekan' pada area sensitif korban. Masih utuh," kata Sucipto di Mapolda Kalbar, Kota Pontianak, Rabu (10/4/2019).

Hal ini senada yang disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhamad Anwar Nasir. Menurut dia, korban memang mengalami depresi pascatrauma akibat perlakuan para siswi SMA yang diduga menganiayanya.

"Hasil pemeriksaan visum yang dikeluarkan RS Promedika per hari ini, kondisi kepala tidak ada bengkak atau benjolan. Mata tidak ada memar dan penglihatan normal. THT tidak ditemukan darah, jantung dan paru dalam kondisi normal, perut tampak datar dan normal. Untuk alat kelamin, selaput dara tidak robek atau memar, termasuk kulit juga tidak ada memar dan lebam," ujar dia.

Meski begitu, polisi tetap akan memproses dugaan kasus penganiayaan ini. Polisi juga telah menetapkan tiga tersangka dugaan kasus penganiayaan seorang pelajar SMP, AD (14). Mereka masing-masing berinisial FZ, TP dan NN.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network