Hari Ayah Nasional. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Hari ini, Kamis, 12 November 2020 diperingati sebagai Hari Ayah Nasional untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah serta pengaruh ayah dalam masyarakat. Hari Ayah Nasional dirayakan setiap 12 November.

Peringatan Hari Ayah di Indonesia lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan menggelar Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Dalam pandangan Islam, menghormati kedua orang tua tak terkecuali ayah adalah kewajiban tiap anak manusia. Anak harus menghormati dan memperlakukan ayah dan ibunya dengan baik dan lemah lembut. Anak juga berkewajiban mendoakan kedua orang tua ketika mereka masih hidup maupun sudah meninggal dunia.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:

"Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al Isra: 23-24)

Anak juga diperintahkan berendah diri kepada keduanya di saat keduanya telah berusia lanjut.

Dalam sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Tirmidzi disebutkan tentang ridho Allah bergantung ridho kedua orang tua. Begitu pun sebaliknya, murka Allah bergantung murka orang tua.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Dari Abdullah bin Amr radliallahu `anhuma dari Nabi shallallaahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ridha Allah terdapat pada ridha orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua." (HR. Tirmidzi) [No. 1899 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Shahih.

Kewajiban menghormati ayah dan ibu juga lebih utama daripada pergi jihad. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى الله قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّالْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ

Abu `Amru Asy Syaibani berkata; telah mengabarkan kepada kami pemilik rumah ini, sambil menunjuk kerumah Abdullah dia berkata; saya bertanya kepada Nabi shallallahu `alaihi wasallam; "Amalan apakah yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda: "Shalat tepat pada waktunya." Dia bertanya lagi; "Kemudian apa?" beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Dia bertanya; "Kemudian apa lagi?" beliau menjawab: "Berjuang di jalan Allah." (HR. Bukhari) [No. 5970 Fathul Bari] Shahih.

Berbakti kepada ayah dan ibu merupakan amal paling utama

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Dari Abu Hurairah radliallahu `anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." (HR. Bukhari) [No. 5971 Fathul Bari] Shahih.

Dari hadis-hadis di atas jelas menyiratkan keharusan anak untuk menghormati dan menyayangi kedua orang tuanya agar mendapat ridho Allah SWT.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network