Petani sawit di wilayah Kabupaten Muarojambi, Jambi semakin pusing dengan tak menentunya harga tandan buah segar (TBS) sawit. (Foto: Antara).

MUAROJAMBI, iNews.id - Petani sawit di wilayah Kabupaten Muarojambi, Jambi semakin pusing dengan tak menentunya harga tandan buah segar (TBS) sawit. Pasalnya, saat ini harganya sedang naik turun tidak menentu.

Ironisnya lagi, harga pupuk di tingkat petani sawit harganya melonjak naik dan tidak pernah turun.

Salah seorang petani sawit, Hendri mengeluhkan, selain harga TBS yang turun harga pupuk yang kian mahal di tingkat petani.

"Saat ini, harga TBS kelapa sawit kadang naik kadang turun. Naiknya sedikit, tapi turunnya banyak. Kayak harga cabai bae," kata Hendri, Kamis (1/6/2023).

Dia menambahkan, harga TBS di tingkat petani hanya Rp1.900, sedangkan dua pekan lalu masih Rp2.000 per kilogramnya.

Petani sawit lainnya, Sarman mengatakan bahwa harga pupuk harganya sudah tidak bisa dijangkau lagi oleh petani.

"Kami meminta harga sawit bisa naik lagi dan normal lagi termasuk harga pupuk. Kasihan kami petani ini," katanya.

Mereka juga berharap, pihak pemerintah terkait mencari solusi permasalahan harga sawit dan pupuk dikalangan petani.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network