JAMBI, iNews.id - Harga elpiji 3 kg meroket hingga Rp40.000 per tabung di Kabupaten Muarojambi, Jambi. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kg aman.
"Saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kg aman melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jambi," ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, Sabtu (5/8/2023).
Tidak hanya itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina.
"Selain harga yang sesuai, masyarakat bisa mendapatkan elpiji yang terjamin kualitasnya serta Pertamina terus menjamin ketersediaan pasokan elpiji 3 kg untuk masyarakat,” tutur Nikho.
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan elpiji 3 kg di masyarakat, lanjutnya, pada bulan Agustus ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel sudah mengalokasikan penambahan fakultatif sebanyak 14.000 lebih. Tabung gas itu siap didistribusikan ke masyarakat wilayah Muarojambi.
"Selain itu, untuk pemenuhan kebutuhan elpiji 3 Kg, masyarakat di Kabupaten Muarojambi dapat memperoleh elpiji dengan harga sesuai HET Muarojambi Rp18.000," katanya.
Diantaranya, jelas Nikho, di Pangkalan Alex Sastro Wijaya di RT 08, Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Pangkalan Masna di Jalan Lintas Timur, RT 14, Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muarojambi dan SPBU 2436112 di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Sengeti, Muarojambi.
"Kami juga meminta bantuan kepada warga, jika ada yang melihat distribusi LPG subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan silahkan lapor ke 135 agar dapat langsung ditindaklanjuti," ucap Nikho.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 508/KEP.GUB/SETDA.PRKM-2.3/2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 kg di Provinsi Jambi, untuk HET LPG 3 kg kabupaten/kota pada kisaran harga Rp18.000-Rp28.000.
Harga dapat menyesuaikan radius penyaluran elpiji 3 kg yang berada di luar radius 60 km dari SPBE/Filling Station ke pangkalan atau sub penyalur elpiji di wilayah kabupaten atau kota setempat serta menyesuaikan moda transportasi dalam pengiriman elpiji.
Sebelumnya, sejumlah pedagang makanan dan kue siap saji di Pasar Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Jambi menjerit. Pasalnya, sudah hampir dua bulan ini harga gas elpiji 3 kg meroket hingga Rp40.000 per tabung. Padahal, harga sebelumnya berkisar Rp18.000 sampai Rp20.000 per tabung,
Tidak hanya mahal, keberadaan gas melon tersebut sudah mulai susah didapat. Bahkan lagi, untuk memperoleh satu gas elpiji, pengguna harus membawa fotocopy kartu keluarga dan KTP di pangkalan gas. Mereka pun berharap tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait