SANGIHE, iNews.id - Tim penyelamat dari Pos SAR Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) berhasil menyelamatkan dua nelayan asal Desa Lesa, Kecamatan Sangihe yang hanyut sejak Rabu (8/1/2019) dini hari tadi.
Informasi yang dihimpun iNews, dua nelayan tersebut antara nama Alfret Antara (41) dan Iwan Wangka (38). Perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi, keduanya hanyut di laut sejak pukul 03.00 WITA.
"Mendapat informasi tersebut, tim rescue Pos SAR Tahuna langsung diturunkan dengan menggunakan kapal milik TNI AL, atau KAL Pulau Sangihe," kata Humas Basarnas Manado, Feri Aryanto, saat dikonfirmasi wartawan.
Tim dari SAR Tahuna juga bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL Tahuna serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Setelah pencarian berjam-jam, keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
"Keduanya sudah di evakuasi ke RS Angkatan Laut untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ujar Feri.
Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Revolius Pudihang mengatakan, kedua korban berhasil diselamatkan tim gabungan setelah 5 jam lebih terapung dan terombang ambing di lautan.
Sementara itu, BMKG kembali mengingatkan potensi gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, perairan Bitung dan Manado, bagian utara.
Kondisi ini terjadi hingga 9 - 10 Januari 2019 mendatang. Sementara di perairan Kepulauan Sangihe dan perairan Talaud tinggi gelombang masih dikisaran 2,5 sampai 4 meter.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait