Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. (Foto: iNews/Febriyono Tamenk).

KENDARI, iNews.id - Ratusan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari beberapa kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra), memadati ruang pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. Terbatasnya dokter kejiwaan membuat bacaleg harus antre berjam-jam untuk menunggu giliran.

Kepala  RSJ Kendari, Abdul Razak mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra tidak berkoordinasi dengan pihaknya sehingga tidak ada persiapan khusus. Dia mengungkapkan antrean tersebut terjadi karena hanya ada satu dokter kejiwaan di RSJ Kendari.

“Kami harapkan tidak terjadi antrean, seandainya ada koordinasi awal dari pihak penyelenggara. Jika dari KPU menyampaikan secara resmi kepada kami, tentunya akan lebih siap. Kami hanya punya satu (dokter jiwa),” kata Razak, Rabu (11/7/2018).

Menurutnya, ratusan bacaleg dari 17 kabupaten/kota se-Sultra datang untuk tes kejiwaan sebagai salah satu syarat untuk mendaftar dan mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. “Antrean bacaleg menumpuk karena tidak ada pengaturan waktu oleh penyelenggara kepada kami,” ujarnya.

Salah satu bacaleg, Syukur menyesalkan minimnya dokter kejiwaan di RSJ Kendari. Dia harus menahan lapar dan kantuk selama berjam-jam hanya untuk memeriksakan kejiwaannya. Menurut dia ada juga bacaleg yang sudah menunggu hingga berhari-hari.

“Saya dari luar Kota Kendari. Saya harus ke sini karena hanya ada satu RJS di Sultra. Antrean bukan hari ini saja tapi sudah beberapa hari. Saya antre dari pagi hari. Kami harus mengumpulkan administrasi di partai paling lambat 17 Juli 2018,” kata Syukur.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network