Kerinci, iNews.id - Setelah mengeluarkan asap tebal pada Rabu (19/10/2022) dini hari, status Gunung Kerinci, Jambi menjadi level waspada. Hal itu diungkapkan Tim Pemantau Gunung Api Kerinci S Mamory.
"Saat ini status Gunung Kerinci masuk waspada level dua, dan ini sering terjadi, namun sekarang frekuensinya lama," katanya.
Karena berstatus level waspada, kata dia, jalur pendakian Gunung Kerinci ditutup.
"Untuk saat ini jalur pendakian kita tutup untuk sementara" katanya.
Sub Koordinator Pos Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Kerinci Ahmad Basuki meminta masyarakat untuk mengenakan masker.
"Kami sarankan masyarakat mengenakan masker karena khawatir abunya akan mengganggu aktifitas" katanya.
Selain itu, ia juga merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Dia menjelaskan, dari pantauan pihaknya arah hembusan abu ke arah barat laut sehingga sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Hal senada diungkapkan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Darifus yang mengatakan bahwa masyarakat untuk menggunakan masker.
Sebab, dari informasi yang diterima pihaknya dari petugas pos Gunung Kerinci keluar asap hitam dari gunung tersebut.
"Himbauan kami kepada masyarakat sesuai dengan laporan pos pengamatan gunung api Kerinci. Usahakan gunakan masker jika beraktivitas dan jangan mendaki dulu" katanya.
Sementara itu, warga Siulak bernama Afrizal mengatakan bahwa kepulan asap yang terjadi di Gunung Kerinci itu sudah biasa terjadi.
Ia menyebut, saat ini masyarakat sekitar masih beraktivitas seperti biasa. Namun, mereka tetap mengikuti apa yang disarankan oleh petugas pantau Gunung Kerinci.
"Ya kalau itu sudah aktivitas gunung aktif, yang penting kita waspada dan ikuti anjuran petugas pantau Gunung kerinci, untuk saat ini warga masih tetap beraktivitas seperti biasa kok, dan kami tidak was-was," katanya saat dihubungi.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait