LEMBATA, iNews.id - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 750 meter, Senin (15/3/2021).
Erupsi gunung tersebut disertai suara gemuruh lemah. Hingga kini, status Gunung Ile lewotolok masih siaga atau level tiga.
Terkait kondisi itu, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki maupun wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Petugas pengamatan gunung api (PPGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, potensi bahaya abu vulkanik perlu diwaspadai masyarakat karena dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.
"Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," katanya, Senin (15/3/2021).
Masyarakat juga perlu mewaspadai ancaman lahar dingin dari Ile Lewotolok mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung.
Pemkab Lembata dan BPBD Provinsi NTT kini terus berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait