LEMBATA, iNews.id - Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi, Rabu (6/4/2022) pagi. Terpantau 12 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 300-500 meter.
"Tercatat 12 kali erupsi. Ketinggian abu 300-500 meter dari mulut kawah, gempa hembusan, serta gempa tremor harmonik. Karena itu warga di sekitar legerng gunung diminta waspada dan tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer," ujar pengamat gunung api Stanislaus Ara.
Gunung Ile Lewotolok saat ini masih dalam status Level III (Siaga). Masyarakat maupun pengunjung seperti pendaki disarankan tidak melakukan aktivitas di radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Masyarakat Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung api Ile Lewotolok.
Potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar mewaspadai ancaman lahar terutama saat musim hujan.
Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait